Tafsir Metode Muqaran dan Maudhu’i
DOI:
https://doi.org/10.69880/alfurqan.v8i1.131Keywords:
Maudhu'i, Muqarran, Metode TafsirAbstract
Al-Qur’an merupakan Kitab Suci terakhir yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. guna untuk dijadikan sebagai pedoman hidup (way of life) bagi umat manusia, dan sekaligus sebagai sumber nilai dan norma di samping al-sunnah. Al-Qur’an juga memperkenalkan dirinya antara lain sebagai hudan li al-nas, petunjuk. Sebagai sumber utama ajaran Islam, Al-Qur’an dalam membicarakan suatu masalah sangat unik, tidak tersusun secara sistematis sebagaimana buku-buku ilmiah yang dikarang oleh manusia. Al-Qur’an jarang sekali membicarakan suatu masalah secara rinci, kecuali masalah aqidah, pidana dan beberapa masalah hukum keluarga. Umumnya, Al-Qur’an lebih banyak mengungkapkan suatu persoalan secara global,parsial dan seringkali menampilkan suatu masalah dalam prinsip-prinsip dasar dan garis besar.
Downloads
References
Nur Ichwan, Mohammad, 2004. Tafsir ‘Ilmiy Memahami Al-Qur’an Melalui Pendekatan Sains Modern. Yogyakarta: Menara Kudus.
Said Agil Husain Al Munawar, 2003. Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. Jakarta: Ciputat Press.
Syafe’i, Rachmad, 2006. Pengantar Ilmu Tafsir. Bandung: Pustaka Setia. Nur Ichwan, Muhammad, 2001. Memasuki Dunia Al-Qur’an. Semarang:
Maswan, Nur Faizin, 2002. Kajian Diskriptif Tafsir Ibnu Katsir. Yogyakarta: Menara Kudus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rinaldi, Muhandi, Fitri Eza

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









