OPTIMALISASI BAKAT DAN POTENSI KEBAIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN: ANALISIS QS. AN-NAHL AYAT 78, QS. AS-SYAMS AYAT 8-10, DAN QS. AL-ISRA AYAT 32
DOI:
https://doi.org/10.69880/alfurqan.v11i2.172Keywords:
Talent, potential, characterAbstract
This article presents a comparative analysis of honing different talents and potential for goodness, specifically comparing various methods or approaches to developing and maximizing an individual's talents and potential for goodness. The research method used is library research. The findings indicate that humans have the potential for both good and bad tendencies. The moral teachings in the Quran emphasize the development of good traits and the avoidance of bad ones, as explained in Ibn Kathir's commentary on the purity and corruption of a person’s inner self. Humans possess two tendencies that differentiate between good and bad. Allah provides imbalance and punishment in accordance with human choices. Acts of adultery and murder are described in the Quran as grave wrongdoings that must be avoided and controlled by humans to prevent their negative consequences.
Keywords: Talent, potential, character
Artikel ini menyajikan perbandingan analisis tentang mengasah bakat dan potensi kebaikan yang berbeda, yaitu menyajikan suatu perbandingan yang menganalisis cara atau metode yang berbeda dalam mengembangkan atau memaksimalkan bakat serta potensi kebaikan seseorang. Metode penelitian yang diterapkan adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah Manusia mempunyai kemungkinan serta kecenderungan baik dan buruk. Pelajaran moral dalam Al-Quran fokus pada pertumbuhan sifat baik dan menjauhi sifat buruk, seperti yang dijelaskan dalam penjelasan Ibnu Kasir tentang kesucian dan kekotoran batin seseorang. Manusia mempunyai dua kecenderungan yang dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah memberikan ketidakseimbangan dan hukuman sesuai dengan keputusan manusia. Perbuatan zina dan pembunuhan dijelaskan dalam Al-Quran sebagai perilaku yang sangat buruk yang harus dijauhi dan dikendalikan manusia demi menghindari konsekuensi negatifnya.
Kata kunci: Bakat, potensi, karakter
Downloads
References
Aam Amiruddin. (2006). Tafsir Al-Qur’an Kontemporer Juz ‘Amma Jilid II. Khazanah Intelektual.
Amarodin, A. (2021). TELAâ€TM AH TAFSIR QS. AN-NAHL AYAT 78 DAN ANALISISNYA. PERSPEKTIF: Jurnal Program Studi Pendidikan Agama Islam, 14(02), 22–61.
Irhamni, S., Nurhikmah, C., & Malik, A. S. (2024). Hikmah Larangan Mendekati Zina dalam QS Surah Al-Isra’Ayat 32 Perspektif Tafsirr Al-Mishbah. Muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 5(1), 49–61.
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an (Vol. 15). Lentera Hati.
Sayyid Muhammad Al-Zabalani. (2007). Tarbiyatul Murahiq Bainal Islam Wa Ilmi Nafs. Muassasah Al-Kuttab Ats-Tsaqafiyyah.
Setiavata Rizema Putra. (2013). Panduan Pendidikan Berbeda Bakat Siswa. Diva Press.
Siregar, S. (2020). Hubungan Potensi Indra, Akal, Dan Kalbu Dalam Al-Qur’an Menurut Para Mufassir. Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 19(1), 134–158.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALFABETA.
Tarigan, M. (2022). POTENSI MANUSIA UNTUK BELAJAR MENGAJAR (Qalbu, Akal, Indra, Berfikir, Dan Motivasi). ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:259528458
Yuhadi, I. (2017). Korelasi Antara Surat Al-Nahl 78 Dengan Gaya Belajar Manusia. Jurnal Dirasat Islamiyah, 5, 57–79.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Rozaq, Tubagus Fahmi, Isnaini Nur Rohmah, Ana Rahmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.